Laman

Selasa, 13 Desember 2011

Karakteristik Puisi Lama


           Berdasarkan periode perkembangannya, puisi Indonesia dikelompokkan ke dalam puisi lama dan puisi baru. Puisi-puisi yang mungkin pernah Anda temukan di surat kabar atau majalah tergolong ke dalam puisi modern. Hal tersebut tampak dari bentuknya yang tidak terikat oleh ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam puisi lama.
           Puisi lama terikat oleh berbagai ketentuan, seperti banyaknya larik setiap bait, banyaknya suku kata dalam setiap larik, ataupun pola rimanya. Ketentuan-ketentuan tersebut berbeda antara jenis puisi lama yang satu dengan puisi lama lainnya. Misalnya, antara pantun dengan syair. Keduanya merupakan jenis puisi lama yang memiliki karakteristik berbeda. Adapun macam-macam puisi lama, antara lain :
 
  1. Pantun
           Pantun merupakan puisi yang memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1)      Terdiri atas empat baris
2)     Setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
3)      Dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris berikutnya merupakan isi pantun
4)     Pantun mementingkan rima akhir dengan pola a-b-a-b. Bunyi akhir baris pertama sama dengan bunyi akhir baris kedua dan baris ketiga sama dengan bunyi akhir baris keempat
Contoh :
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi

                           Selain itu, pantun memiliki beberapa variasi bentuk. Bentuk-bentuk pantun lainnya adalah sebagai berikut.
1)      Seloka (Pantun Berkait)
       Seloka disebut juga pantun berantai atau pantun berkait. Pantun berkait adalah pantun yang terdiri atas beberapa bait, dan bait yang satu dengan bait yang lainnya sambung-menyambung. Baris kedua dan keempat dari bait bait pertama dipakai kembali pada baris pertama dan ketiga dari bait kedua. Demikian pula hubungan antara bait kedua dengan ketiga, ketiga dengan keempat, dan seterusnya.
Contoh :
Sarang garuda di pohon beringin
Buah kemuning di dalam puan
Sepucuk surat dilayangkan angin
Putih kuning sambutlah Tuan
       Buah kemuning didalam puan
       Dibawa dari Indragiri
       Putih kuning sambutlah Tuan
       Sambutlah dengan si tangan kiri
Dibawa dari Indragiri
Kabu-kabu dalam perahu
Sanbutlah dengan si tangan kiri
Seorang makhluk janganlah tahu

2)     Talibun
          Talibun adalah pantun yang susunannya terdiri atas enam, delapan, atau sepuluh baris. Pembagian baitnya sama dengan pantun biasa. Yakni, terdiri atas sampiran dan isi. Jika talibun itu enam baris maka tiga baris pertama merupakan sampiran, sedangkan baris berikutnya merupakan isi.
Contoh :
Kalau anak pergi ke pekan
Yuk beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu

3)      Karmina (Pantun Kilat)
         Karmina atau pantun kilat adalah pantun yang terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi.
Contoh :
Gendang gendut, tali kecapi
Kenyang perut, senanglah hati


  1. Syair
        Syair merupakan bentuk puisilama yang dipengaruhi kebudayaan Arab. Syair memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.       Terdiri atas empat baris
2.      Tiap baris terdiri atas 8 sampai 10 suku kata
3.       Semuanya merupakan isi (tidak ada sampiran pada syair)
4.      Berima akhir a-a-a-a
                Contoh :
                 Diriku lemah anggotaku layu
                 Rasakan cinta bertalu-talu
                 Kalau begini datangnya selalu
                 Tentulah Kakanda berpulang dahulu

  1. Gurindam
            Gurindam memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1.       Tiap bait terdiri atas dua baris
2.      Bersajak rima a-a
3.       Tiap baris terdiri atas 10 sampai 14 suku kata
4.      Baris pertama menyatakan sebab, baris kedua menyatakan akibat
5.      Isinya berupa nasihat atau petuah
                 Contoh :
                  Kurang pikir kurang siasat
                  Tentulah dirimu kelak tersesat


  1. Pidal
        Pidal adalah kalimat-kalimat pilihan berupa kata-kata pepatah, pengibaratan, atau kata-kata arif.
Contoh :
Rajin pangkal pandai
Bersih pangkal sehat

  1. Mantera
            Mantera merupakan susunan kata-kata yang memiliki kekuatan ghaib.  Salah satu contoh kalimat mantera yang terkenal adalah “abrakadabra”.

Jumat, 09 Desember 2011

Ramadhan 1432 H

Meskipun udah kelewat lama banget, tapi boleh laah di posting-posting lagi foto-foto fenomenal ini.. hehe..


Dan inilah kebersamaan yang tak mungkin kami dapatkan selain disini..





Ini dia pemenang-pemenang lomba parcel. Tadinya Ustadzah Yulianah Yusuf bingung banget loh mau pilih yang mana jadi juara, cause cantik-cantik dan bermutu semua parcel-parcelnya, tapi ustadzah juga dibantu sama OP3MU loh nilainya, so semua bisa teratasi..

Senin, 21 November 2011

Haflatul Wada' Angkatan XXVI

Baru banget selesai make up..
pake make up natural ajah..

Sambutan oleh Camat Kec. Cilandak

Sambutan oleh KH. Abdussalam Zaini, Lc.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ad-Diniyyah

Prosesi Wisuda Kelas 3 Aliyah Angkatan XXIV

















Sabtu, 19 November 2011

Penghormatan HAM dalam Dunia Pendidikan Para Different Ability (Disability)


          Mungin saja kita telah lupa, dan lebih baiknya mari sejenak kita kilas balik terlebih dahulu ketiga instrumen utama HAM beserta protokol opsinya yang akrab kita sebut dengan The International Bill of Human Rights. Adapun ketiga instrumen utama tesebut meliputi The Universal Declaration of Human Rights (UDHR), The International Covenant on Civil and Political Rigths (ICCPR), dan juga The International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights (ICESCR). Dari ketiga instrumen utama tersebut, saat ini UDHR-lah yang menjadi point of view terpenting. Kini, banyak sekali konstitusi di berbagai negara berkembang maupun negara maju merujuk pada The Universal Declaration of Human Rights (UDHR).
          Setelah kita kilas balik ketiga instrumen tersebut, kini mulailah kita berbicara tentang pendidikan dalam lingkaran HAM. Jika diklasifikasikan, pendidikan pada dasarnya masuk ke dalam instrumen ICCPR. The International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) pada umumnya merupakan hak-hak yang mewajibkan suatau negara agar menahan diri dari tindakan atau campur tangan terhadap kehidupan individu atau kelompok masyarakat. Dan yang dimaksud disini adalah hak atas kesamaan di muka peradilan. Karena pendidikan yang akan kita fokuskan pada masalah ini, maka lebih utamanya kesamaan pada muka peradilan pendidikan. Dimana seseorang berhak mendapat persamaan dengan jalan keadilan pada pendidikan yang sedang maupun akan ia jalani nantinya.
          Seperti Agnes Davonar, penulis online novel best seller ini dalam novelnya “Ayah, Mengapa Aku Berbeda?”, mengisahkan seorang gadis tuna rungu yang mendapat saran dari sekolah lamanya di sebuah SLB untuk bersekolah di sekolah biasa seperti anak-anak normal lainnya. Namun kenyataannya, orang tua Angel-sapaan gadis itu.red- ditolak mentah-mentah oleh pihak sekolah. Meskipun pada akhirnya sekolah itu menyadari dan menerima Angel, penolakan dengan alasan yang cukup tidak logis dan membuat kita mungkin bertanya-tanya mengapa bisa hanya karena alasan sepele. Cerita real yang diangkat menjadi novel ini kian membuat kita melihat masih lemahnya penghormatan HAM kepada para penyandang cacat (different ability) oleh lembaga-lembaga pendidikan. Lembaga yang seharusnya membangun mental para penyandang cacat tetapi malah berbalik membuat mereka merasa semakin lemah dan terpuruk atas penolakan tersebut.
           Terlebih lagi jika diucapkannya alasan tersebut secara blak-blakan secara lugas didepan orang tua anak tersebut maupun anak itu sendiri. Yang menjadi pertanyaan, berpikirkah mereka tentang rasa sakit hati orang tua anak tersebut? Atau berpikir pula lah mereka jika anak tersebut akan menjadi semakin down? Ini semua seharusnya kita realisasikan dan kaji lebih dalam, kita selami lagi untuk mensolve-nya. Terkadang HAM bisa saja menyangkut masalah perasaan. Seperti halnya pada masalah ini, karena tidak adanya penghormatan HAM kepada seorang yang mengidap different ability. Sesungguhnya tidaklah menjadi masalah, meski memiliki hambatan keterbatasan fisik sepanjang IQ-nya mampu, penderita cacat seharusnya bisa mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah umum. Sayangnya, belum semua sekolah mau menerima kehadiran mereka. Sebagai alternatifnya, mereka pun belajar di sekolah luar biasa yang sebenarnya tidak sejalan dengan IQ-nya.
          Di sisi lain, fasilitas untuk penyandang cacat untuk mengakses pendidikan juga masih sangat terbatas dibandingkan siswa yang normal. Dalam bidang ketenagakerjaan pun, penyandang cacat belum terakomodasi dan teraktualisasi penuh untuk dapat mengakses pekerjaan yang layak di ranah publik sesuai bidang mereka masing-masing. Profesi sebagai pengamen dan tukang pijat yang melekat pada sebagian besar penyandang cacat merupakan buah dari kebijakan pemerintah yang diskriminatif terhadap penyandang cacat.
          Ketegasan sebenarnya sudah terpampang jelas dalam UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Serta ada pula aksesorisnya sebagai pelengkap dalam UUD 1945 pasal 31. Didalamnya telah teramanatkan untuk kita semua segala tentang hak asasi atas pendidikan, kesempatan pendidikan yang sama bagi setiap WNI. Terlepas dari penyebab kecacatannya, baik cacat fisik maupun mental, jumlah penyandang cacat meningkat dari waktu ke waktu. WHO  memperkirakan jumlah penyandang cacat ada 10% dari total penduduk yang tersebar di daerah perkotaan maupun pedesaan. Permasalahan sebagai akibat dari kecacatan diantaranya : ketidak berfungsian sosial; terbatasnya sarana-prasarana sosial dan pendidikan termasuk aksesibilitas terhadap pelayanan umum serta terbatasnya lapangan kerja bagi mereka. Dalam konteks inilah pelayanan pendidikan amat dibutuhkan oleh penyandang cacat untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
          Tema yang kita ambil ini sebenarnya sangat interest jika dijadikan sebuah semboyan. Sebuah ikon yang kedepannya bisa melekat di hati para generasi penerus. Ya, “HAM untuk semua dan semua untuk HAM”. Karena pada dasarnya, bagaimana pun juga adanya HAM sendiri pun terlepas karena adanya kesenjangan dengan peradilan terhadap makhluk cipataan Allah yang mulia ini. Banyaknya kesenjangan yang terjadi itu pun menjadikan HAM yang lahir lambat laun menjadi bersifat kodrati untuk setiap jiwa yang lahir ke dunia ini. Dengan tanpa memandang siapa pun ia, keluarganya, latar budayanya, dan sebagainya.

Sajak Untuk Para Pengkorup

Takkan bisa lagi terpilin menjadi benang pilihan hidup
Hanya bisa sembunyi
Di belakang kenyataan konkrit
Terdiskriminasi hukum Allah
Bukankah telah Allah janjikan dalam firman-Nya?
Karena hanya Dia-lah hakim paling adil

Engkau tertunduk
Semakin lama semakin terpuruk
Engkau termarginalkan kondisi sosial
Terkucilkan dengan segala caci maki
Disana kau sendiri
Di dalam kurung jeruji kepahitan
Dan akhirnya hanya dapat merenung
Terpendam dalam proses menyelami penyesalan

Penyesalan yang sungguh terlambat
Dahulu engkau kemana?
Dahulu engkau tak berpikir?
Sewenangnya kau memonopoli semua
Sejentik langkah kau memakan segala
Sedegup jantung kau tangkap yang bukan hakmu

Terombang-ambing..
Itulah dirimu sekarang
Sangat kontras
Dengan dirimu yang dahulu
Diri kotor yang berbalut safari berkelas
Tapi bermental tanah dan beriman angin

Minggu, 30 Oktober 2011

Dalam Bayangan

Aku lemah dalam bayangan
Ya.. aku jatuh cinta lagi
Aku berkhianat pada diri sendiri
Aku munafik

Setelah kurasakan perih
Aku bilang tak mau bercinta lagi
Setelah aku dikhianati
Aku bilang tak berdaya menyentuh cinta
Setelah aku ditinggalkan
Aku bilang ingin benar-benar sendiri saja
Setelah aku berpikir akulah manusia terbodoh
Aku bilang lebih baik aku atur hidpku sendiri

Kini semua itu hanya untaian kata
Hanya sepercik cerita lampau
Hanya emosi labil seorang remaja

Aku hanya terpaku
Tersenyum mengingatnya
Aku termakan omong kosong sendiri
Aku larut dalam cinta yang datang kembali
Setidaknya aku lebih berhati-hati
Aku tak mau kegagalan lagi
Aku tak mau ditertawai kesedihan
Aku tak mau terus-menerus berteman air mata

Minggu, 02 Oktober 2011

CARE For The Nations



         Pada hari Sabtu, 25 September lalu ratusan remaja Indonesia berkumpul di GOR Venue yang masih berada didalam kawasan Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan. Untuk apa? Tidak lain adalah untuk mengikuti sebuah seminar pengembangan karater diri remaja yang diadakan oleh Champion Teens yaitu sebuah lembaga yang khusus didirikan untuk menciptakan para teens Indonesia menjadi para interesting person. Acara yang bertajuk "CARE ( Care Always Reach Exellence ) For The Nations" ini diadakan mulai dari jam 08.00 pagi hingga berlanjut sampai esoknya hari minggu dan berakhir pada pukul 17.30.
         Adapun saya sendiri datang bersama 15 orang teman-teman saya dari Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum Ad-diniyyah. Kami terdiri dari 8 orang putri yaitu, saya, Alda Choirunnisa, Maqbullah, Nurhumairoh, Fatimatuzzahrah, Siti Mawaddah, Ariny Rizka, dan Febriana Afra Hanifah. Adapun yang putra ada 7 orang yaitu Ramdhan Hidayat al-Zailani, Catur Septiyono Bachtiar, Nur Alim Amalkhan, Muhammad Ainun Najib, Zahrul Basim, Abdul Hadi, dan Syamsul Ma'arif. Tak lupa juga pembimbing kami al-Ustadz Wasdi al-Farizi yang selalu setia menemani kami selama disana.

              Adalah Ibu Sesilia Peranginangin yang menjadi co-founder of champions teens. "James Gwee is a founder of champions teens. Disini akan diajarkan agar bisa membangun karakter yang mandiri. Dan adanya seminar ini agar kita bisa menjadi orang yang sukses dan memiliki talenta serta jiwa yang kuat," tukasnya saat memberi sambutan pada awal acara. Untuk informasi lebih lengkapnya mengenai lembaga ini kita bisa membuka link ini, www.champion-teens.com
           Ada pula materi berjudul Commite, Achievement, Respect, and Entusishement yang disampaikan oleh Ibu Ani, seorang motivator terkenal. Semua kesejahteraan hidup itu datang pada orang yang mempunyai kemagnetan diri (hidup). Yang akan menarik diri menjadi hidup sejahtera itu pada dasarnya adalah bagaimana cara kita memperlakukan diri kita sendiri.
            Umpama pohon, akarlah yang dibutuhkan walaupun tidak terlihat (filosofi pohon). Fenomena semakin tingginya ilmu, maka kamu harus semakin kuat dalam dirimu. Dan adapun karakternya lebih kuat lagi dari sebelumnya. Akar yang pertama adalah respect (peduli) yaitu peduli pada setiap apa yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan. Akar yang kedua adalah love (sayang) yaitu tumbuhnya rasa kasih sayang dari dalam diri untuk sekelilingnya.
            Dalam hidup itu tidak ada yang instan. Arsitektur manusia itu ada tahapannya karena waktu lah yang menjadi teman manusia. Waktu itu tidak bisa kompromi, setiap manusia mendapatkan jatah yang sama dalam kadarnya. Mengapa hasilnya beda? Itu semua tidak lain karena bagaimana manusia itu memanfaatkannya.
            Jangan sampai karena terburu-buru mencapai target, kita sampai lupa dengan kesantunan dan kejujuran dalam proses mencapai target tersebut. Jangan sampai hanya karena ingin diterima di masyarakat atau pun lingkungan, lalu melakukan kemaksiatan tersembunyi yang sangat terhina sesungguhnya.
           Kita harus bisa mendobrak diri. Allah memang pada dasarnya menakdirkan kita menjadi juara sejati. Ada dua hal yang memang tidak bisa kita bantah lagi adanya. Dua hal itu adalah birth (kelahiran) dan death (kematian). Namun diantara birth dan death itu ada choice (pilihan). Pilihan hidup yang terkadang membingungkan kita untuk memilih jalan yang baik atau yang buruk. Semua ada di tangan kita sendiri. Dalam hidup banyak challenges, maka diri kita sendiri lah yang harus bisa melawannya sendiri.
          Keesokkan harinya adalah materi yang bertajuk "Open Mind Berwirausaha" oleh bussinessman terkenal, Bapak Iwan Hartawan. Kita bisa melihat profil lengkap beliau di www.speakerindonesia.com. Adapun yang beliau sampaikan antara lain, menjadi anak yang tangguh tidak harus selalu dengan prestasi yang tinggi dan rangking yang bagus. Carilah pengalaman dengan belajar marketing dengan cara berwirausaha bisa membuat kita terlihat hebat dan berbeda dengan orang lain.
           Jangan malu untuk berwirausaha. Karena dari situ kita bisa mendapat banyak pelajaran dan pengalaman. Yang menjadi kuncinya adalah kita harus yakin mencoba sesuatu itu. Menulis mimpi dan mengingat-ngingatnya bisa memotivasi kita untuk mencapai impian dalam mencapai target tersebut baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
          Bukanlah modal yang menyesuaikan usaha, tetapi usaha yang menyesuaikan modal. Kit harus kreatif dan memutar otak untuk menjual dagangan yang belum ada di pasaran. Dan tidak lupa kita lihat juga pasarnya, target akan dipasarkan kepada siapa, lokasi yang strategisnya, serta mayoritas pembelinya. Jika di awal-awal belum laku, berikan saja kepada orang-orang sekalian seperti promosi. Di awal kita boleh tidak mencari untung, yang penting mencari kostumer dulu. Hambatan untuk berjualan itu dimana-mana adalah partner yang akan direkrut dan menggajinya.


Selasa, 27 September 2011

Harapan Indah Seorang Muslimah


Akan ada hari dimana engkau tuturkan niat suci kepada keluargamu, kau ingin menjalankan sunnah Rasulullah SAW untuk meminangku
Akan ada hari dimana kau lingkarkan ikatan mitsaqan ghalidzha di jariku yang kau pilih, meskipun aku tak sesempurna Aisyah radhiyallahu ‘anha
Akan ada hari dimana kulingkarkan pula sumpah setia di jarimu yang kupilih sebagai imamku, yang surga-Nya tak bisa kumasuki tanpa ridho darimu
Akan ada hari dimana kugelar sajadahku dan sajadahmu, kita bersujud dalam sepenggal waktu yang sama, dan do’a yang terucap darimu ku amini juga dalam hati, aku 1 shaf dibelakangmu, aku mencium tanganmu dengan penuh ta’zim, dan kau mengelus kepalaku dengan lembut, disaat itu pula ribuan malaikat menaungi kita dengan sayap-sayapnya
Akan ada hari dimana selalu kunanti alunan tausyiahmu sebagai pengantar tidurku dan rasa syukur karena-Nya telah memberi cinta yang kutujukan padamu
Akan ada hari dimana kau dengungkan adzan di balik daun telinga sosok mungil yang kelak mewakili sebagian parasku dan sebagian tingkah lakumu
Akan ada hari dimana keteladananmu akan mengiringi tugasku sebagai madrasah utama bagi keturunan kita
Akan ada hari dimana kau tanamkan dalam hati aulad kita uswatun hasanahnya Rasululullah, kau ajarkan mereka melafalkan hijaiyah dengan makhraj yang benar, dan aku juga ikut mengirimu membantu mereka menghafal bacaan sholat
Akan ada hari dimana kau diamkan aku dalam tangisku melepas mereka untuk hidup terpisah jauh dari kita, merelakan mereka tinggal di ma’had dengan niat tulus tholabul ‘ilmi semata
Akan ada hari dimana tercetak foto keluarga saat salah satu dari mereka berdiri tegak dengan toga wisudanya tak lupa dengan predikat mereka yang cum laude, saat itu betapa bangga dan bahagianya kita berdua
Akan ada hari dimana kita berdua mendatangi ataupun didatangi besan untuk mengantarkan titipan-titipan Allah yang telah dewasa ini menuju mahligai rumah tangga, saat itu hanya harap sakinah mawaddah warohmah yang selalu menaungi mereka
Akan ada hari dimana kita akan melihat nisan dan memesan sepetak lahan berdampingan untuk nanti ketika esok tak ada lagi
Akan ada hari dimana salah satu dari kita menghadap ilahi terlebih dahulu dengan iringan tangis karena inna ilaihi roji’uun
Dengan pendamping hidup sholeh yang setia menemani sampai di akhir perjalanan nanti, aku akan sabar menanti
Siapa pun engkau nantinya wahai jodohku, semoga Rabb kita mengizinkan sakinah bersamamu suatu saat nanti hingga kelak dikumpulkan kembali di surga-Nya
Amiiiin...

Senin, 29 Agustus 2011

Kamu dan Kakakmu




X : Aku sadar aku tidak pantas untuknya
Z : Mengapa begitu ??
X : Banyak yang lebih baik dari aku yang bisa mendapatkannya
      Kalian tidak pantas sakit, terlalu indah untuk disakiti..
Z : Maksudmu?? Kalian siapa??
X : Kamu dan kakakmu..
Z : Masa? Baru kamu yang aku dengar bilang seperti itu
X : Memang benar, kalian berdua wanita berharga
Z : Tapi kenyataannya banyak yang menyakitiku
X : Ooh.. berarti mereka belum sadar
Z : Bukan,
     Bukan yang mereka yang belum sadar,
     Mungkin karena akunya saja yang memang berpotensi mudah untuk disakiti
X : Mungkin,
      Karena kamu wanita yang lugu
      Terlalu rapuh
Z : Alhamdulillah.. syukron ustadz..
     Aku dapat pencerahan darimu..
X : Jangan panggil aku ustadz..
     Ustadz koq bejat??
Z : Itu kan menurutmu sendiri,
     Memang sudah ada yang mengatakan kamu bejat ??
X : Ada.. banyak..





To Be Continued...

Minggu, 28 Agustus 2011

Sebongkah Kemunafikan

Duhai yang pandai berucap
Ungkapkanlah seindah-indahnya dakwah
Jangan hanya kau ungkap segala ghibah
Seakan kau seorang ahli ibadah
Bukan para penghancur dalam bid’ah

Duhai yang memiliki mata...
Berikanlah seiba-ibanya ratapan
Berikan pula sejerit-jeritnya tangisan
Seakan-akan kau baru kalah dalam peperangan
Karena berbongkah-bogkah kemunkaran masih tersimpan
Dalam umat islam melanda kemunafikan

Oh.. Duhai yang mendustai islam...
Kamu semua berasal dari air mani yang suci
Namun di kubur engkau bangkai yang busuk
Bersenanglah saja di dunia ini
Selama kau kuasa
Padahal kuasa Allah tak tertandingi

Berpalinglah saja di bumi ini
Dalam kemegahan harta
Kenikmatan yang didamba
Yang tak ada puasnya tuk diraih
Memamerkan kemolekkan aurat
Menzholimi saudara sesama muslimnya

Tetapi, ketika ringkih jiwa menyentak
Menelusuri dada yang kian menyesak
Menyeret langkah yang kian menapak
Kau rasakan dengan sepenuh hati
Tidakkah kau, merasa senang tertipu??
Dengan menuruti semua bisikan syetan ini

Kau kira dirimu mudah menjawab pertanyaan munkar?
Kau duga dirimu luput siksaan nakir?
Kau pikir dirimu sejuk dalam padang mahsyar?
Kau pikir dirimu tangguh meniti shirotol mustaqim?

Kami saja bersujud kepada Allah
Bumi dan bebatuan pun bertasbih kepadanya
Dia hamparkan tanah lalu bertahta
Dia julangkan gunung dengan sekehendaknya
Awan tebal dan sedalam lautan pun berserah kepada-Nya

Yaa Rabbal ‘arsyil ‘adzhim..
Anta ‘alimul ghoibi wasy syahadah...
Mungkinkah kita kembali pada kejahiliyahan?
Atau ke zaman yang mendekati hari akhir?

Jumat, 26 Agustus 2011

Surat Untuk Bidadari Surga

Ya Allah Ya Ghafururrahim
Ampuni aku tak bisa menjaganya
Ampuni dosa orang tua yang tak bisa men-sholehkannya
Jgn Engkau cambuk begitu keras karena aku tau Engkau Maha Pemurah
Andai dia salah, ampuni dan sayangi..
Karena aku tau sayangMu mengalahkan murkaMu..

Dinda ingatlah pesan ini selama dirimu hidup
Agar qt mampu diridhaiNya bertemu di awal keabadian
Jangan buat tangisku menjadi air mata luka
Tapi aku ridha tangisku adalah buah haru
yang membuatku tenang melepas dinda kemanapun kau suka

Terbanglah semampu engkau ingin
Tapi jagalah dan balas cintaku dan jadilah bekal bagi org tuamu
Pakailah pakaian kemuliaan itu kembali
Capailah cita-cita mu mjd wanita muqarrabin
Sehingga terbangmu tak kan sebatas langit dunia
Tapi engkau mampu dinda melihat indahnya surga dari sudutmana kau suka
Dengan sayap-sayap jannahmu yang lebih mulia
Daripada bidadari yang tak pernah hidup di dunia

Imam Qurthubi rahimahullah "Sebab banyak wanita masuk neraka, CENDERUNG pd ksenangan2 dunia, BANYAK memalingkan diri dari urusan akhirat, CEPAT NURUT bila diajak menyeleweng dari agama & SULIT NERIMA NASEHAT untuk urusan akhirat serta JD PINTU MAKSIAT paling kuat hingga kaum pria jauh dari akhirat"

Rasulullah SAW “Bila seorang istri telah mendirikan shalat 5 waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya dan taat kpd suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kpdnya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yg engkau suka ” (Hr. Ahmad dan lainnya)

SEBALIKNYA : Rasulullah Shalallahu‘alaihi wassalam bersabda “Allah TIDAK AKAN melihat kpd wanita yg tidak mensyukuri apa yg ada pada suaminya dan TIDAK MERASA CUKUP dgnnya” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr)

Senin, 22 Agustus 2011

Tujuan Suci

Surya telah lelah
Perlahan hampiri ufuk
Pancarkan semburat mega merah
Selubungi muka langit
Angin malam mulai mengalun
Semilir lembut sentuh kulitku
Bagai belaian umi tercinta
Para muazin mulai berlomba
Kumandang kemerduan dari sudut surau-surau
Bergegas kuraih air yang thohur
Izinkanku tuk bersujud kembali senja ini
Tuntaskan kewajibanku kepada-Mu
Sujud tersungkur berharap ribuan maghfirah

Gelap mulai mendekat
Namun masih ada asa
Redup cahaya hilang
Tapi rasa masih membara
Logika datang dan pergi
Meramaikan khazanah pemikiranku
Membawa cakrawala baru
Namun terbayang dan terpasung dalam hening

Aku mulai dewasa
Aku mulai mengerti
Sebuah definisi indah
Tentang arti kehidupan

Bukankah hidup tak kenal henti?
Sebelum izroil datang kepada raga
Dalam juang tak kenal lelah
Dalam usaha menopang peluh
Merintis tujuan suci
Dapatkan ridho ilahi semata
Sebarkan dakwah walau hanya satu ayat
Berikan karya walau hanya satu hal
Rubah dunia walau hanya satu masa

Ya Allah.. Ya Rabb..
Engkau..
Dan hanya Engkau..
Yang Maha menghidupkan dan membinasakan
Yang Maha merubah
Rubahlah kami...
Yang selalu menapak kesengsaraan
Karena ulah bodoh sendiri
Yang selalu termanifestasi gerak langkah duniawi
Karena lupa masih adanya alam akhirat
Yang selalu merasa belum puas
Karena lupa atas limpahan nikmat-Mu

Duhai yang memiliki akal...
Sesungguhnya Rabbmu mengampuni perbuatan zholimmu
Maka tunggu apa lagi
Bersegeralah..
Sebelum Allah tidak ridho engkau bangun
Mendirikan sunnah-Nya di sepertiga malam terakhir
Terpekur mohon ampun..

Telusuri kembali apa yang telah kau beri
Untuk anak istrimu..
Apakah semua dari jalan yang haram??
Atau jalan halal??
Tengok juga anak yatim yang perutnya pipih
Atau para fakir yang telah lama tak makan

Semua itu bisa menjadi lahan bagimu
Dan kamu adalah seorang petani
Yang menanam pahala shodaqoh pada mereka
Sebelum nantinya menuai panen ahsanal jaza
Namun hanya dengan satu pupuk
Pupuk keikhlasan..

Bersegeralah..
Sebelum warna rambut menjadi putih
Sebelum isrofil meniup sangkakala...