Laman

Rabu, 25 April 2012

Perkembangan Penyempurnaan Ejaan


Berikut ini beberapa tahapan perkembangan ejaan dalam bahasa Indonesia:
  1. Ejaan van Ophuijsen
Disebut ejaan van Ophuijsen karena penggagasnya adalah seorang Belanda yang bernama Charles van Ophuijsen. Ia dibantu Nawawi Soetan Ma’moer dan Muhammad Taib Setan Ibrahim untuk menyusun ejaan ini pada tahun 1866 yang kemudian resmi diakui pemerintah kolonial pada tahun 1901.

  1. Ejaan Republik
Pengganti ejaan van Ophuijsen ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947. Dikenal juga dengan nama ejaan Soewandi karena penggagasnya adalah Soewanti yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia ke-3.

  1. Ejaan Melindo
Pengganti ejaan Republik/Soewandi adalah ejaan Melindo. Ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Ketika itu Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail meresmikan ejaan ini dalam sidang perutusan Melayu dan Indonesia.

  1. Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan yang  dianggap paling sempurna dibandingkan dengan ejaan-ejaan yang sebelumnya ini diresmikan pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No.57, Tahun 1972.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar