Laman

Kamis, 04 Februari 2016

Bersama Orang-orang Hebat di Elfast English Course, Kampung Inggris









Sebulan bareng mereka? Rasanya? Hmmm..

Satu kelas dan satu camp bersama mereka, aku mendapatkan banyak sekali pengalaman dan hasil sharing bermanfaat. Belajar segala hal. Bukan hanya dari toefl lesson yang mencakup structure, listening dan reading, tetapi juga belajar sikap-sikap tangguh mereka. Menyelami berbagai sudut pandang mereka.

Berangkat dari berbagai latar belakang major studi yang mereka ambil, aku sering kali mendengar nilai suatu hal dari masing-masing sudut pandang dasar studi mereka.
Misalnya seperti,
"Ooh kalo di psikologi itu namanya... Bla bla bla..."
"Ooh kalo itu, waktu itu aku pernah belajar di fisika jadinya akan.. Bla bla bla..."
"Kalo di kesehatan masyarakat, kita harusnya begini begini.. Bla bla bla..."
"Di teknik, setahu aku ini tuh begini begini.. Bla bla bla.."
"Ooh di hukum mah akan begini.. Bla bla bla.."
Dan seterusnya.

Kita belajar meramu topik menjadi sangat beragam substansinya. Tidak dalam keadaan formal, tapi dalam keseharian kita saja, sangat santai. Sambil menunggu antrian mandi, sambil makan siang, sambil leyeh-leyeh di ruang tv, dan sambil sambil yang lainnya. Tapi bagiku, tanpa disadari itu adalah sebuah benefit, informasi baru, dan ilmu baru. Ya, kita memang sering tidak sadar kalau bisa mendapatkan ilmu baru dalam unpredictable moment.






Memangnya mereka siapa sih?
Mereka semua orang-orang besar! Mereka semua orang yang luar biasa!

Sebagian dari mereka ada yang sudah menamatkan kuliah S1 (sarjana) dan ingin melanjutkan S2 (magister).
Ada yang sudah menamatkan S2 (magister) dan ingin melanjutkan S3 (doktoral).
Ada yang sudah mendapatkan pekerjaan dengan posisi sangat bagus, tetapi sengaja resign untuk belajar kesini sementara.
Ada yang sudah menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi negeri.
Ada yang sudah menjadi direktur utama sebuah lembaga hukum kelas kakap.
Ada yang sudah menikah dan izin meninggalkan suami serta anak-anaknya sementara.

Mereka adalah contoh-contoh yang mempunyai semangat juang tinggi dalam menempuh pendidikan dan melebarkan pengetahuan, tanpa malu dengan umur mereka yang sudah hampir kepala 3 bahkan kepala 4. Ditengah keterbatasan waktu dan kesibukan mereka dalam karirnya, mereka berani mengambil resiko untuk cuti, resign, membatalkan proyek, mengecewakan klien, sampai berat hati meninggalkan suami serta anak-anaknya sementara.

Mereka adalah contoh real yang mengamalkan sebuah mahfudzhot (pepatah Arab), yaitu :

اُطْلُبُوا العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلى اللَّحْدِ

Artinya : “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat”.





Yang ingin melanjutkan kuliah, entah nantinya diterima di universitas luar maupun dalam negeri pun, tujuan utama mereka belajar disini adalah ingin semakin memiliki potensi besar dalam berbagai hal dengan salah satu senjatanya yaitu menguasai bahasa internasional ini.

Lebih dari itu semua, mereka tidak pernah menunjukan kalo diri mereka hebat dan besar. Ya, orang hebat dan besar yang sebenarnya memang seperti itu selayaknya.
Gunung tidak pernah mengatakan bahwa dirinya tinggi, laut tidak pernah mengatakan bahwa dirinya dalam, tapi orang tahu itu.

Mereka berbaur bersama kami orang-orang kecil yang masih duduk di bangku kuliah S1, yang masih belum tahu nantinya setelah lulus harus menjadi apa dan ngapain. Menganggap diri mereka sama disini, sama-sama menjadi pelajar lagi. Tidak mengetuai, tidak yang mendominasi, dan tidak merasa yang harus dihormati. Justru mereka seperti ikut mengecilkan diri, mereka senang bisa berkumpul dengan orang-orang kecil seperti kita ini. Contoh orang-orang yang murni down-to-earth tanpa butuh pencitraan.

Tadinya aku sempat sedikit minder, baru menyadari kalau ini tempat berkumpulnya orang-orang hebat, para (yang masih menjadi) mahasiswa maupun (yang sudah menjadi) alumni berkualitas dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama di Indonesia seperti UI, UGM, Unbraw, IPB, Unsri, dll yang sangat menjual berbagai skill dan potensi diri mereka. Tapi akhirnya aku percaya diri lagi, tidak ada yang perlu di-minder-kan. Suatu saat aku yakin juga akan bisa seperti mereka. Sekarang hanya waktunya aku belajar dari mereka semua, aku memahami, dan aku harus mulai mencontoh prinsip mereka.







Semoga saja kita bisa terus semangat menuntut berbagai ilmu baik formal maupun non-formal, semoga saja kita bisa meneruskan pendidikan ke tingkat lebih tinggi tanpa putus semangat, semoga saja Allah selalu memberikan kita jalan yang mudah dan rezeki yang berkah untuk biaya menuntut ilmu kita.
Dan semoga kita tidak pernah putus untuk bersyukur dan tidak kufur nikmat.

Ke-semoga-an ini, doa ini, bukan hanya untuk aku, bukan hanya untuk kamu, bukan hanya untuk kita.
Tetapi juga untuk adik-adik kecil kita di pelosok indonesia sana yang terus mengharapkan bantuan kita untuk memusnahkan keterbatasan dan fasilitas pendidikan yang lebih baik.

Semoga lagi.
Semoga mereka terus dikuatkan oleh Allah. Dan semoga kita terus diberi kesempatan oleh Allah untuk membantu mereka secara nyata. Aamiin.



Sabtu, 23 Januari 2016

Pantai Kedung Tumpang - Pantai Lumbung - Pantai Kelinci

Lumbung, Kelinci, dan Kedung Tumpang adalah 3 pantai di daerah Pucang Laban, Tulung Agung, Jawa Timur. Ketiganya bertetangga hanya berjarak sekitar 1000-2000 meter.

Jalan menuju tiga pantai ini melalui Kota Tulung Agung menuju ke Bukit Luk Songo (bukit kelok sembilan), lalu ke Pasar Puser dan ke arah Desa Pucang Laban. Akses menuju pantai ini masih sangat terbilang sulit di karenakan kita harus melalui jalur macadam (jalan yang masih berbatuan) serta jalan menuju kesana sangat berlika-liku.

Setelah sampai, ada sebuah home stay kecil bernama Home Stay Pak Kentung, disampingnya ada sebuah lapangan parkir besar, di lapangan itulah pemberhentian mobil terakhir, karena setelah home stay ini jalanannya sudah tidak bisa lagi dilalui oleh mobil jika ke arah Pantai Kedung Tumpang. Kalian harus naek ojek motor trail. Tapi seru bangeeet loh sambil liat kerennya view pegunungan Desa Pucang Laban langsung berbatasan sama Laut Selatan Pulau Jawa, abang ojek nya juga udah kaya anak-anak balapan motor trail gitu hahaha

Tapi, karena destinasi pertama kita adalah Pantai Lumbung, mobil masih bisa melaju sampai parkiran Pantai Lumbung. Dari parkiran kita masih harus melakukan trekking kurang lebih sekitar 1500 mdpl dengan jalur yang cukup landai. Setelah itu, turun sekitar 500 meter dengan kecuraman hampir 70 derajat.






Kedua, kita lanjut ke tetangga sebelah si Pantai Kelinci. Dari Pantai Lumbung, kita harus trekking lagi sampai sekitar 2 km dengan jalur yang mulai agak ekstrim di tengah hutan sampai terlihat karang-karang besar di Pantai Kelinci. Ombak di pantai ini sangat besar, angin pun sangat kencang, pasirnya agak kasar tapi pantainya cukup bersih.









Ketiga, kita lanjut ke destinasi ketiga yang kita paling tunggu-tunggu si Pantai Kedung Tumpang! Dari Pantai Kelinci kita harus trekking lagi sekitar 700 meter.
Kalo Nusa Penida di Bali punya Kolam Renang Alami Angel's Billabong, nah Pantai Kedung Tumpang ini juga punya dan gak kalah keren. Tapi kalian jangan harap bisa nemuin pasir di pantai ini. Seluruh permukaan pantai ini di cover dengan rock coral yang tajam-tajam dan terjal, gak lupa juga dengan cekungan-cekungan air di antara karang-karangnya.





Oiya, ketiga pantai ini ga diperbolehkan berenang yaa. Kalau kalian ingin berenang bisa di kolam renang alami Pantai Kedung Tumpang saja. Saran dari aku, kalau ingin kesini pakai sepatu aja untuk trekking nya, tapi bawa sendal jepit juga buat main-main pasir dan ombak di Pantai Lumbung dan Pantai Kelinci nya. 



Rabu, 06 Januari 2016

Senja Itu Lagu


Satu hal lagi yang membuat bersyukur
Keindahan itu gratis
Dikagumi saat wudhu sholat maghrib
Diresapi tuk terapi kedamaian

Jika senja itu lagu seriosa
Pastilah Allah penyanyi-nya
Yang maha perfeksionis
Menyajikan ciptaan-Nya

Sambil bersimpuh di sajadah
Menghabiskan tiap per sekian detiknya

Jika senja itu lagu klasik kontemporer
Ia larut dalam konser-Nya
Tak sadar itu menentramkan
Asa seorang gadis pemimpi

Sambil mengangkat dua tangan
Menyiratkan impian perasaan

Gadis itu kehilangan pesiarnya
Ingin kembali berlayar lagi
Tapi takut tenggelam lagi
Tak terfokus tujuannya
Entah dimana pelabuhannya
Titik jangkarnya masih rahasia senja
Tak terdeteksi radar lagu nya

Yang ia tahu hanya setengah hatinya
Akan bertemu setengahnya
Yang ia yakin hanya lirih hatinya
Akan dihapus pemiliknya



⤵⤵⤵
Yeay setelah sekian lama ga ngarang puisi abal-abal di blog, akhirnya ngarang lagi. Maafkan jika cukup absurd. Saya masih akan terus belajar, untuk menjadi super kacau dan lebih berantakan.


Selasa, 05 Januari 2016

Kau Dan Aku Hidup Dalam Rahasia

Jika perasaan mempunyai satuan dan bahagia mempunyai ukuran, maka hidup hanya sekedar pada operasi bilangan tanpa doa dan harapan.

Aku menunggu kiriman cinta dari Tuhan yang dititip lewatmu.

Kau dan aku hidup dalam rahasia. Dalam yakin atas rapal doa-doa. Dalam ilmu-ilmu pada semesta. Begitulah cara Tuhan menjaga kita.

Bertepuk sebelah tangan? Ah itu hanya tentang bebunyian kekaguman. Aku mencintaimu dalam diam. Dalam sakral doa sepertiga malam.

- Abdurrahim Arsyad ( @abdurarsyad ), comic kritis dan religius, ambassador ACT, magister matematika, pecinta buku, dan penggemar tere liye.


Nemu puisi ini di twitter nya bang abdur. Kebetulan pas banget sama suasana di hati dan otak gue sekarang.

Gue termasuk orang yang pemilih banget untuk ngefans sama seorang public figure, banyak standarisasi-nya. Tapi setelah sekitar 2 harian stalker instagram, twitter, dan blognya bang abdur, gue ga mikir panjang lagi buat kagum sama kepribadiannya. Telat banget bang gue baru ngefans sama lu baru-baru ini. Hahahaha



Rabu, 09 Desember 2015

Resep Pancake Red Dragon Fruit (Low-Calories)




Bahan-bahan :
3 sendok sayur oatmeal
2 buah telur
1/2 buah naga merah, diblender dengan 200ml air putih
1 1/2 sendok makan gula pasir

Cara membuat :
1. Campur oatmel, gula, dan telur, mixer hingga tercampur rata.
2. Tuangkan juice buah naga merah ke adonan, mixer kembali hingga halus.
3. Panaskan teflon anti lengket.
4. Tuangkan 1 1/2 sendok sayur (atau sesuai selera) adonan pancake ke teflon.
5. Masak dengan api sedang.
6. Balik pancake sebentar.
7. Tumpuk pancake hingga 3 lapisan atau sesuai selera.
8. Tambahkan topping buah-buahan.


Reccomend Of Dhea Kholiq Culinary: Clea Tea Bar & Lounge




Located in :
Jl. Kemang Raya No. 95, Kemang, Jakarta
Find this restaurant on Zomato | Clea Tea Bar & Lounge, Kemang http://zoma.to/r/7421972

The menu on my photos :
1. Prawn Spaghetti Scampi
2. Nasi Goreng Kampung
3. Chicken Cordon Bleu
4. Waffle Banana Strawberry Ice Cream







High satisfied for hospitality of this cafe! Waiters nya sabar dan tetep frendly banget walaupun kita bolak balik panggil untuk order menu. Dan kita bisa foto-foto di tempat yang cute banget!



Resep Tamagoyaki



Bahan-Bahan :
4 butir telur
4 sendok makan tepung terigu
3 sendok sayur susu cair
1 buah wortel
2 tangkai daun seledri
1 sendok makan garam

Cara membuat :
1. Campur terigu dan susu cair, ayak hingga tercampur rata hingga tidak ada yang tergumpal.
2. Kocok telur hingga rata.
3. Tuangkan kocokan telur ke wadah tempat campuran terigu dan susu cair.
4. Potong kecil-kecil atau cincang halus wortel dan daun seledri.
5. Masukan wortel, seledri, dan garam ke dalam adonan telur, aduk hingga rata.
6. Panaskan teflon anti lengket
7. Ambil 2 sendok sayur adonan lalu tuangkan ke teflon, ratakan adonan ke seluruh permukaan teflon, tutup teflon dan kecilkan api, tunggu hingga 2 menit, balik telur sebentar saja.
8. Angkat dan gulung telur hingga menjadi bentuk roll.
9. Potong-potong roll kira-kira per 1 cm.
10. Sajikan selagi hangat.