Laman

Senin, 29 Agustus 2011

Kamu dan Kakakmu




X : Aku sadar aku tidak pantas untuknya
Z : Mengapa begitu ??
X : Banyak yang lebih baik dari aku yang bisa mendapatkannya
      Kalian tidak pantas sakit, terlalu indah untuk disakiti..
Z : Maksudmu?? Kalian siapa??
X : Kamu dan kakakmu..
Z : Masa? Baru kamu yang aku dengar bilang seperti itu
X : Memang benar, kalian berdua wanita berharga
Z : Tapi kenyataannya banyak yang menyakitiku
X : Ooh.. berarti mereka belum sadar
Z : Bukan,
     Bukan yang mereka yang belum sadar,
     Mungkin karena akunya saja yang memang berpotensi mudah untuk disakiti
X : Mungkin,
      Karena kamu wanita yang lugu
      Terlalu rapuh
Z : Alhamdulillah.. syukron ustadz..
     Aku dapat pencerahan darimu..
X : Jangan panggil aku ustadz..
     Ustadz koq bejat??
Z : Itu kan menurutmu sendiri,
     Memang sudah ada yang mengatakan kamu bejat ??
X : Ada.. banyak..





To Be Continued...

Minggu, 28 Agustus 2011

Sebongkah Kemunafikan

Duhai yang pandai berucap
Ungkapkanlah seindah-indahnya dakwah
Jangan hanya kau ungkap segala ghibah
Seakan kau seorang ahli ibadah
Bukan para penghancur dalam bid’ah

Duhai yang memiliki mata...
Berikanlah seiba-ibanya ratapan
Berikan pula sejerit-jeritnya tangisan
Seakan-akan kau baru kalah dalam peperangan
Karena berbongkah-bogkah kemunkaran masih tersimpan
Dalam umat islam melanda kemunafikan

Oh.. Duhai yang mendustai islam...
Kamu semua berasal dari air mani yang suci
Namun di kubur engkau bangkai yang busuk
Bersenanglah saja di dunia ini
Selama kau kuasa
Padahal kuasa Allah tak tertandingi

Berpalinglah saja di bumi ini
Dalam kemegahan harta
Kenikmatan yang didamba
Yang tak ada puasnya tuk diraih
Memamerkan kemolekkan aurat
Menzholimi saudara sesama muslimnya

Tetapi, ketika ringkih jiwa menyentak
Menelusuri dada yang kian menyesak
Menyeret langkah yang kian menapak
Kau rasakan dengan sepenuh hati
Tidakkah kau, merasa senang tertipu??
Dengan menuruti semua bisikan syetan ini

Kau kira dirimu mudah menjawab pertanyaan munkar?
Kau duga dirimu luput siksaan nakir?
Kau pikir dirimu sejuk dalam padang mahsyar?
Kau pikir dirimu tangguh meniti shirotol mustaqim?

Kami saja bersujud kepada Allah
Bumi dan bebatuan pun bertasbih kepadanya
Dia hamparkan tanah lalu bertahta
Dia julangkan gunung dengan sekehendaknya
Awan tebal dan sedalam lautan pun berserah kepada-Nya

Yaa Rabbal ‘arsyil ‘adzhim..
Anta ‘alimul ghoibi wasy syahadah...
Mungkinkah kita kembali pada kejahiliyahan?
Atau ke zaman yang mendekati hari akhir?

Jumat, 26 Agustus 2011

Surat Untuk Bidadari Surga

Ya Allah Ya Ghafururrahim
Ampuni aku tak bisa menjaganya
Ampuni dosa orang tua yang tak bisa men-sholehkannya
Jgn Engkau cambuk begitu keras karena aku tau Engkau Maha Pemurah
Andai dia salah, ampuni dan sayangi..
Karena aku tau sayangMu mengalahkan murkaMu..

Dinda ingatlah pesan ini selama dirimu hidup
Agar qt mampu diridhaiNya bertemu di awal keabadian
Jangan buat tangisku menjadi air mata luka
Tapi aku ridha tangisku adalah buah haru
yang membuatku tenang melepas dinda kemanapun kau suka

Terbanglah semampu engkau ingin
Tapi jagalah dan balas cintaku dan jadilah bekal bagi org tuamu
Pakailah pakaian kemuliaan itu kembali
Capailah cita-cita mu mjd wanita muqarrabin
Sehingga terbangmu tak kan sebatas langit dunia
Tapi engkau mampu dinda melihat indahnya surga dari sudutmana kau suka
Dengan sayap-sayap jannahmu yang lebih mulia
Daripada bidadari yang tak pernah hidup di dunia

Imam Qurthubi rahimahullah "Sebab banyak wanita masuk neraka, CENDERUNG pd ksenangan2 dunia, BANYAK memalingkan diri dari urusan akhirat, CEPAT NURUT bila diajak menyeleweng dari agama & SULIT NERIMA NASEHAT untuk urusan akhirat serta JD PINTU MAKSIAT paling kuat hingga kaum pria jauh dari akhirat"

Rasulullah SAW “Bila seorang istri telah mendirikan shalat 5 waktu, berpuasa bulan Ramadan, menjaga kesucian dirinya dan taat kpd suaminya, niscaya kelak akan dikatakan kpdnya, ‘Silakan engkau masuk ke surga dari pintu mana pun yg engkau suka ” (Hr. Ahmad dan lainnya)

SEBALIKNYA : Rasulullah Shalallahu‘alaihi wassalam bersabda “Allah TIDAK AKAN melihat kpd wanita yg tidak mensyukuri apa yg ada pada suaminya dan TIDAK MERASA CUKUP dgnnya” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr)

Senin, 22 Agustus 2011

Tujuan Suci

Surya telah lelah
Perlahan hampiri ufuk
Pancarkan semburat mega merah
Selubungi muka langit
Angin malam mulai mengalun
Semilir lembut sentuh kulitku
Bagai belaian umi tercinta
Para muazin mulai berlomba
Kumandang kemerduan dari sudut surau-surau
Bergegas kuraih air yang thohur
Izinkanku tuk bersujud kembali senja ini
Tuntaskan kewajibanku kepada-Mu
Sujud tersungkur berharap ribuan maghfirah

Gelap mulai mendekat
Namun masih ada asa
Redup cahaya hilang
Tapi rasa masih membara
Logika datang dan pergi
Meramaikan khazanah pemikiranku
Membawa cakrawala baru
Namun terbayang dan terpasung dalam hening

Aku mulai dewasa
Aku mulai mengerti
Sebuah definisi indah
Tentang arti kehidupan

Bukankah hidup tak kenal henti?
Sebelum izroil datang kepada raga
Dalam juang tak kenal lelah
Dalam usaha menopang peluh
Merintis tujuan suci
Dapatkan ridho ilahi semata
Sebarkan dakwah walau hanya satu ayat
Berikan karya walau hanya satu hal
Rubah dunia walau hanya satu masa

Ya Allah.. Ya Rabb..
Engkau..
Dan hanya Engkau..
Yang Maha menghidupkan dan membinasakan
Yang Maha merubah
Rubahlah kami...
Yang selalu menapak kesengsaraan
Karena ulah bodoh sendiri
Yang selalu termanifestasi gerak langkah duniawi
Karena lupa masih adanya alam akhirat
Yang selalu merasa belum puas
Karena lupa atas limpahan nikmat-Mu

Duhai yang memiliki akal...
Sesungguhnya Rabbmu mengampuni perbuatan zholimmu
Maka tunggu apa lagi
Bersegeralah..
Sebelum Allah tidak ridho engkau bangun
Mendirikan sunnah-Nya di sepertiga malam terakhir
Terpekur mohon ampun..

Telusuri kembali apa yang telah kau beri
Untuk anak istrimu..
Apakah semua dari jalan yang haram??
Atau jalan halal??
Tengok juga anak yatim yang perutnya pipih
Atau para fakir yang telah lama tak makan

Semua itu bisa menjadi lahan bagimu
Dan kamu adalah seorang petani
Yang menanam pahala shodaqoh pada mereka
Sebelum nantinya menuai panen ahsanal jaza
Namun hanya dengan satu pupuk
Pupuk keikhlasan..

Bersegeralah..
Sebelum warna rambut menjadi putih
Sebelum isrofil meniup sangkakala...